Minggu, 20 September 2015

Kegiatan Produksi di Internet #1

Berangkat dari anjuran Islam bahwa hendaknya manusia pada waktu siang menggunakan waktunya untuk mencari kekayaan dunia, dan malamnya untuk mencari akhirat, maka sejak sekarang saya ingin sekali kembali meningkatkan produktivitas saya dan keluarga sebagaimana pernah kami lakukan beberapa tahun yang lalu, bahkan sejak sebelum berkeluarga.

Pada sekitar tahun 2000-an awal saya pernah mencoba iseng mencari uang melalui kegiatan di internet. Meski belum bisa dikatakan berhasil, namun beberapa belas dolar yang masuk ke rekening cukup memberikan gambaran harapan bahwa usaha tersebut apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat memberikan hasil sebagaimana usaha lain yang bertujuan mencari keuntungan.

Belajar dari ilmu ekonomi sederhana bahwasanya kegiatan produksi haruslah didukung oleh faktor SDA, SDM dan Modal serta faktor Jiwa Wirausaha (Entrepreneurship). Faktor SDA dalam hal ini dapat kita rujuk pada keberadaan "Signal" atau sinyal internet. Sedangkan faktor SDM dapat kita rujuk pada diri kita sendiri sebagai "manajer" sekaligus "tenaga kerja" yang akan melakukan proses produksi. Hardware dan software yang kita miliki dan kuasai adalah faktor modal selain uang yang kita konversikan dalam bentuk pulsa internet. Para pengguna internet kita posisikan sebagai pasar hasil produksi kita.

Besar kecilnya produksi dan keuntungan yang kita peroleh tentunya bergantung pada banyak faktor, sebagaimana kegiatan produksi pada umumnya. Kualitas bahan mentah dan bahan baku, teknik pengolahan, strategi dan teknik pemasaran, itu semua akan menentukan pasaran hasil produksi kita. Perencanaan yang matang tentang apa produk yang akan kita buat, siapa yang akaln mengkonsumsi dan pengetahuan yang luas dan mendalam terhadap selera konsumen mutlak diperlukan.

Dengan analogi di atas kita bisa membuat sebuah pabrik dan mendirikan sebuah perusahaan maupun badan usaha. Sama halnya dengan di dunia nyata, skala usaha juga menentukan seberapa besar pabrik yang dibutuhkan, alat yang digunakan dan  seberapa banyak modal usaha yang harus dikumpulkan. Setelah perhitungannya diperoleh maka kita bisa menentukan besaran keuntungan yang mungkin didapat dalam sekali produksi, kapan tercapai break even dan kapan bisa mendapat keuntungan bersih di akhir tahun pembukuan.

Oke, sementara itu dulu yang kali ini bisa saya sampaikan, tunggu lanjutannya di tulisan berikutnya. Semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan bijak untuk kebajikan kita.

TITIK NADIR KUALITAS PENDIDIKAN (?)

Tingginya anggaran pendidikan yang tidak diikuti dengan peningkatan indeks pembangunan manusia adalah antitesis atas politik anggaran sebaga...